Rumah, tempat berlindung dari panas matahari dan dinginnya hujan.
Rumah, tempat teraman dan nyaman andalan yang
tidak tergantikan.
Rumah, bangunan sebagai tempat bertumbuh anggota keluarga.
Rumah bagian dari kebutuhan primer, selain sandang dan pangan. Siapa sih yang gak mau punya rumah pribadi? Setiap orang mau tentunya! The BIG QUESTION adalah gimana mewujudkan rumah impian yang murah, bagus, strategis, halal, dan legal?
Yuk kita bahas disini dengan 5W dan 1H (what why who when where and how). InsyaAllah dengan tahapan ini homehunter bisa lebih cerdas dalam membeli/ membangun rumah.
Apa itu rumah murah bagus strategis
halal dan legal?
Pertama, murah adalah nilai yang relatif. Nilai murah mahal setiap orang akan berbeda. Setiap orang punya pekerjaan, pengalaman, keluarga, tabungan yang berbeda sehingga nilai murah dan mahal yang terbentuk pun beda. Coba sebutkan rumah murah menurut kamu harga berapa? Bagi saya rumah murah, 500juta. Tentukan nilai milikmu.
Ada anak komisaris yang mencari rumah minimal
1 Milyar, ada pegawai biasa mencari rumah cukup 500jutaan. Besaran angka ini
memang hasil dari beragam faktor, bisa latar belakang, kebutuhan, pengalaman,
kesiapan, jadi berapapun nilai "murah" yang kamu siapkan tidak pernah
salah. Baiknya sebelum beli rumah tentukan dulu kisaran target harga rumah kamu
ya homehunter! Ini akan membantu kamu mencari lebih spesifik ke depan, karena
penentuan target ini juga berhubungan dengan kemampuan kita. Sudah menentukan nilai kesiapan rumah murah?
Okee kita lanjut bahasan rumah murah dan bagus.
Ada tips untuk kamu yang mau dapat properti dengan harga terbaik!
Perhatikan gambar ini, harga terendah (murah) ada pada awal proyek, lahan masih kosong. Harga akan mulai naik di tengah proyek saat proses pembangunan seiring adanya infrastruktur dari pemerintah di sekitar. Harga properti semakin tinggi saat rumah tersebut jadi siap huni, ataupun lokasi sudah terbentuk infrastruktur pemerintah dan fasilitas lengkap dari developer. Jadi, kalau mau beli harga termurah ya cari perumahan yang baru buka proyek atau lahan kosong untuk dibangun.
Kedua, ada segitiga menarik yang related tentang murah dengan kehidupan kita sehari-hari, segitiga ini dikenal dalam dunia manajemen proyek namanya Segitiga Manajemen Proyek. Segitiga Murah Cepat Bagus. Didalam kehidupan ini kita bebas memilih setiap pilihan tentu ada konsekuensinya. Sebut saja proyek rumah.
Jika mau rumah murah dan cepat dihuni, hasil
kualitas biasa seadanya.
Jika mau rumah murah dan bagus, tentu lama bisa
dihuni.
Jika mau rumah bagus dan cepat dihuni, harganya tentu tidak murah.
Dalam hidup ini kesempurnaan hanya milik
Allah subhanahu wa ta'ala, kita manusia hanya bisa berikhtiar dan realistis bahwa
segitiga proyek murah cepat bagus ini make sense sekali.
Kita tidak bisa memperoleh rumah murah, bagus dan cepat langsung sekaligus. Ada yang harus diprioritaskan, entah waktu, uang atau kualitas. Kita bebas memilih dalam tiap fase kehidupan, tapi tentu kita tidak lepas dari konsekuensinya.
Gimana sudah tercerahkan tentang rumah murah dan bagus?
Setelah membahas WHAT, apa itu rumah
murah dan bagus, mari kita berlanjut WHERE, dimana lokasi yang strategis
untuk beli rumah?
Dimana itu lokasi strategis untuk properti?
Dalam bukunya, Benny Lo (2013) mengungkapkan
pada saat memilih properti ingat bahwa lokasi sebagai primadona. Ingat cari property,
ingat rumus 3L, Lokasi, Lokasi, dan Lokasi.
Lokasi seperti apa saja yang dimaksud?
1. Lokasi yang dengan mudah terlihat dari dalam kendaraan yang melintas. Dengan semakin banyaknya kendaraan yag melewati properti tersebut, nilai properti semakin tinggi karena memiliki kemudahan akses.
2. Lokasi yang unik, jarang ditemukan yang serupa di tempat lain. Misalnya lokasi properti dengan pemandangan gunung (mountain view), pantai (beach view), danau (lakeside/ lake view), sunset, sunrise, dan pemandangan alam lainnya.
3. Lokasi yang dekat dengan pusat bisnis, dekat pusat kota. Seringkali banyak permintaan tetapi sedikit sekali unit yang tersedia.
Ada sebuah pepatah arab yang menarik juga tentang
membeli rumah.
الجار قبل الدار
“Al Jaar Qobla Al Daar”, “Pilih tetangga dulu sebelum rumah”
Peribahasa dalam bahasa Arab ini sangat populer, yang mengajarkan tentang pentingnya mencari tetangga atau lingkungan yang baik. Hal ini didukung oleh Al Qur’an. Ayat yang paling mendukung perumpamaan di atas adalah perkataan istri Fir’aun yang diabadikan di satu-satunya tempat dalam Al Qur’an sebagai percontohan untuk orang-orang beriman. Allah Ta’ala berfirman:
إذ قالت رب ابن لي عندك بيتا في الجنة
“ketika istri Fir’aun berkata: ‘Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga’” (QS. At Tahrim: 11)
Lihatlah, kata “عندك” didahulukan daripada
kata “بيتا”. Seakan-akan istri Fir’aun berkata,
“Menjadi dekat dengan Mu lebih penting daripada sekedar menempati sebuah
rumah”.
Demikianlah, al jaar qabla -d daar, pilih tetangga dulu sebelum rumah*
Menariknya, sebelum membeli rumah di suatu lokasi
kita bisa riset mengenai lokasi tersebut terlebih dahulu. Riset yang bisa dilakukan
yaitu pengecekan terhadap kebutuhan, value lokasi saat ini dan future
value.
Berikut rekomendasi rumah perihal lokasi :
1. Perumahan dibangun developer terpercaya, baik perusahaan atau perorangan. Yang penting terpercaya, track record bagus dan amanah.
2. Akses dekat kantor, sekolah, akses kesehatan, transportasi, dan fasilitas umum.
3. One gate system, keamanan 24 jam satpam, dan CCTV.
Keamanan zaman now jadi issue penting untuk menjaga anggota keluarga juga asset yang kita miliki.
4. Jalur air tanah atau pdam tersedia.
5. Jaringan internet masuk komplek. Zaman now kebutuhan akses internet sudah masuk kebutuhan pokok.
6. Ada masjid.
Kebutuhan ibadah harus terpenuhi dengan fasilitas masjid/mushala. Saat ini, mulai banyak developer muslim yag concern dan mendukung dengan menyediakan masjid beserta program didalamnya. masyaAllah
7. Jalur 2 mobil.
Selain memudahkan mobilitas, jalur 2 mobil ini juga menjadi concern lembaga keuangan saat rumah/tanah tersebut suatu saat akan diperjualbelikan melalui lembaga keuangan.
8. Perumahan tidak dibawah tebing.
Tebing ada potensi longsor terutama jika hujan deras dan sebagainya.
9. Perumahan jauh dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir sampah)
10. Pastikan tidak ada sutet.
11. Suasana adem, nyaman, dan sreg untuk tinggal disana.
*Sumber: https://muslimah.or.id/6087-pilih-tetangga-sebelum-rumah.html
Lo, Benny. (2013). Jangan Beli Properti
Sebelum Baca Ini. Jakarta : Visi media