Suatu hari saya punya IDE.
Ide tanpa eksekusi tentu hanya jadi khayalan. Karena ide ini super sederhana, mari eksekusi semampunya insyaAllah Allah yg akan kuatkan untuk konsisten. Hehe. Bismillah!
Namanya #CeritaDiRumah, dalam semangat pengingat #BerawalDariRumah
Tulisan yang teman-teman akan baca adalah kisah nyata/ based on true story, mari bagikan kisah nyata terbaik dari rumah.
Saya akan angkat cerita dari sekeliling. Tulisan pertama, #CeritaDariRumah CUCU BUYA HAMKA.
Suatu hari, saya dan teman2 Geng Fakultas di Al Azhar diundang untuk "Diskusi sore" oleh Dekan dan Wakil Dekan Fakultas tempat kami belajar beberapa tahun lalu.
Kami diundang tentu bukan karena beken, ya karena semasa kuliah sok eksis jadi BEM aja eh keterusan sampai dapat mandat jadi "pengurus alumni fakultas". Percayalah, saya belum seoke itu, teman2 saya tentu okelah. Hahaha.
Ok, saya kenalin temen2 Geng saya disini kali ini. Ada Kar, Sam, Mpi, Apr, Dit. Sedikit emang tapi beginilah biasa kinerja kami dari dulu wkwk.
Di sore itu, di Lantai 5 ruang rapat Fakultas kita berkumpul (Apr, Mpi, Sam, Kar). Bapak Dekan memulai percakapan, diskusi pun dimulai tentang beragam hal, pekerjaan, update perkembangan kampus, pandemi tahun 2020 hingga 2022, industri 4.0 dan lain sebagainya.
Waktu terus berputar hingga ada sebuah pertanyaan dari Bapak Wakil Dekan. "Menurut kalian, kompetensi apa yang dibutuhkan Mahasiswa/Lulusan saat ini?"
Mpi menjawab dengan lantangnya "Public Speaking, Pak". Kar berpendapat "Adaptif, Pak. Karena terbukti pandemi mengajarkan yang bisa beradaptasi yang bertahan", Sam juga gak ketinggalan beropini "Leadership, Pak".
Apr sang Ibu dosen andalan sibuk mencatat itu semua, karena beliau rajin mencatat. Hehe. Saya? Saya lupa persisnya jawab apa haha. Saya katakan "yang ditanya tidak lebih mengetahui dari yang bertanya Pak hehe", saya hanya sedikit bahas pentingnya kemampuan berdiskusi yang tentunya dibangun dari organisasi terkecil alias keluarga.
Dan di moment itu saya ingat langsung tanya hal essensial ini ke Mpi.
"Mpi, oke tentu semua setuju Public Speaking itu penting. Tapiiiii, boleh kasih tau gak ke kita nih. Public Speaking Mpi yang oke dari kita kenal dulu sampe sekarang, mulai belajar sejak kapan?"
"Yaa dari kecil sih, memang di rumah dari kecil gua udah belajar public speaking. Iya bener gua sepakat sama Isna!"
"Ya kan? Hahaha yes"
Ya ada kuncian terbuka. Ya kunci bahwa bukan hanya karena beliau Cucu Buya Hamka saja seorang bisa handal berbicara dan punya public speaking yang oke, tapi belajar dan latihan yang dibangun dari kecil di rumah bisa jelas membawa salah satu keterampilan penting hingga dewasa.
Milenial Parents, terfikir mau persiapkan anak untuk menguasai skill apa sejak di rumah?
Bapak Dekan juga mengingatkan bahwa mengasah kemampuan alangkah okenya jika dibangun sejak kecil dari rumah tapi disaat menyadari kekurangan, kita bisa mulai belajar saat dewasa ini. Pak Wakil Dekan juga menambahkan bahwa kesuksesan memang tidak hanya single factor dan semua pun bersepakat keberagaman skill di dunia ini saling melengkapi.
Setelah jadi orangtua, semakin sadar bahwa sekolah adalah perpanjangan tim dalam pendidikan anak. Bersama ilmu, guru, dan teman, belajar insyaAllah semakin menyenangkan! MasyaAllah. Allahumma barik.
Pic 1 : Portofolio our team @coolieworks, Chris's house
Pic 2 : Diskusi sore bersama Pak Dekan, Bapak Wakil Dekan dan teman2.